Global Promotion Alliance

Bab 15 Kebugaran Jasmani

on Saturday, February 18, 2012


Bab 15
Kebugaran Jasmani (Lanjutan)

A. Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani menurut WHO atau organisasi kesehatan sedunia didefinisikan
sebagai berikut.
1. Sehat adalah terbebasnya tubuh baik fisik maupun mental dari segala penyakit.
2. Bugar adalah kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari secara
maksimal, dan masih mempunyai cadangan tenaga tanpa mengalami kelelahan yang
berarti.
Untuk menjaga badan agar dalam kondisi selalu prima, dalam melakukan aktivitas
maupun setelah bangun tidur, maka kita harus selalu merawat tubuh kita secara baik,
yaitu sebagai berikut:
1. harus rutin melakukan latihan olahraga kebugaran secara teratur,
2. harus makan dengan menu makanan yang seimbang,
3. melaksanakan kegiatan atau belajar yang terprogram,
4. jangan mengonsumsi makanan atau minuman yang dapat merugikan kesehatan tubuh,
5. istirahatlah yang cukup.
Pada pembahasan ini hanya prinsip-prinsip dasar dari aspek gerak badan atau latihan
fisik yang berhubungan dengan kesehatan dan kebugaran jasmani saja yang akan kita
bicarakan. Ada lima komponen utama dari kebugaran yang berhubungan dengan kesehatan
yang harus kita perhatikan, yaitu sebagai berikut.

1. Kebugaran Jantung, Paru-paru, dan Peredaran Darah
Kebugaran jantung, paru-paru, dan peredaran darah adalah kemampuan jantung,
paru-paru, dan pembuluh darah serta kelompok otot besar untuk melakukan latihanlatihan
yang keras dalam jangka waktu yang lama.

2. Daya Tahan Otot
Daya tahan otot adalah kemampuan dari otot-otot kerangka tubuh untuk menggunakan
kekuatan dalam jangka waktu tertentu.

3. Kekuatan Otot
Kekuatan otot adalah kemampuan otot-otot untuk menggunakan tenaga maksimal
atau mendekati maksimal untuk mengangkat beban. Dalam kondisi tersebut kekuatan otot
akan dapat melindungi persendian yang dikelilingi sehingga akan dapat mencegah
terjadinya cedera karena aktivitas fisik.

4. Kelenturan Sendi
Kelenturan sendi adalah daerah gerak otot-otot dan persendian tubuh. Kelenturan ini
sangat erat hubungannya dengan kemampuan otot-otot kerangka tubuh. Secara alamiah
kondisinya direnggangkan melampaui panjang yang normal pada waktu istirahat.
Meningkatkan kelenturan akan memperbaiki penampilan dan akan dapat mengurangi
cedera.

5. Komposisi Tubuh
Komposisi tubuh adalah persentase lemak badan dari berat badan tanpa lemak.
Maksudnya adalah kondisi tubuh tanpa adanya lemak tambahan (yang menyebabkan
orang menjadi gemuk). Komponen kebugaran ini membantu mengurangi kemungkinan
terjadinya penyakit-penyakit degeneratif dan keadaan yang berkaitan dengan aktivitas
fisik. Contoh dari penyakit yang berkaitan dengan aktivitas fisik ialah penyakit jantung
koroner, obesitas (kegemukan), kelemahan sendi dan otot.

Bab 16 Senam Lantai ( Lanjutan )

 Bab 16
Senam Lantai
(Lanjutan)
 
A. Senam Lantai Tanpa Alat

Senam lantai ialah latihan senam yang dilakukan di atas lantai dengan beralaskan
matras. Pesenam tidak diizinkan mengenakan alas kaki. Sementara itu, pakaian pesenam
harus ketat melekat pada tubuh.

1. Latihan Meroda ke Arah Kiri
Pelaksanaan latihan meroda ke arah kiri, antara lain sebagai berikut.
a. Sikap permulaan berdiri kangkang, kedua tangan direntangkan ke samping setinggi bahu lebih sedikit, telapak tangan menghadap ke bawah.
b. Pindahkan berat badan pada kaki kiri dan dilanjutkan rebahkan badan bagian atas ke kiri bawah, tungkai kanan diayun ke atas lurus, telapak tangan kiri bertumpu pada lantai dan disusul telapak tangan kanan, tungkai kiri mengikuti tungkai kanan lurus ke arah atas dalam keadaan rileks.
c. Dalam keadaan kedua tangan bertumpu, kedua kaki lurus ke atas membentuk
huruf V, kepala ditarik ke belakang untuk menjaga keseimbangan.
d. Lanjutkan gerakan berputar ke samping sampai tungkai kanan menumpu atau mendarat pada matras atau lantai, tangan kiri lepas  diikuti tangan kanan dan kemudian berdiri tegak.

2. Berdiri dengan Tumpuan Tangan
Pelaksanaan latihan berdiri dengan
tumpuan tangan, antara lain sebagai berikut.
a. Sikap awal berdiri tegak salah satu kaki berada di depan.
b. Bungkukkan badan ke depan bawah dan kedua tangan menumpu pada lantai atau matras, lengan lurus selebar bahu, pantat diangkat setinggi-tingginya!
c. Pandangan mata agak ke depan!
d. Ayunkan tungkai belakang ke atas
belakang dan diikuti tungkai depan lurus mengikuti dan sejajar dengan kaki
belakang. Usahakan saat kedua kaki berada di atas dalam keadaan lurus segaris
dengan badan!
e. Saat kedua kaki lurus segaris dengan badan, pandangan mata ke arah di antara
kedua tumpuan tangan.
f. Jagalah keseimbangan sebaik mungkin.

3. Berguling Lenting Tengkuk (Tangan)
Pelaksanaan latihan berguling lenting tengkuk, antara lain sebagai berikut.
a. Permulaan ambillah sikap berbaring terlentang, kedua siku dibengkokkan, telapak tangan menumpu di samping telinga!
b. Tariklah kedua kaki lurus ke arah kepala sampai ujung telapak kaki hampir menyentuh matras atau lantai.
c. Gerakan badan berguling ke depan disertai dengan lecutan tungkai ke atas depan, kedua tangan menolak ke atas depan, sehingga badan
akan melayang dan usahakan membentuk busur, kepala dalam keadaan rileks!
d. Mendarat dengan kedua kaki rapat
dan dorong panggul ke depan, badan
membusur lengan lurus ke atas!